Mahasiswa adalah satu fase dalam perjalanan hidup, dimana nilai-nilai idealisme-nya masih terjaga. Idealisme mahasiswa, walau kadang masih mambawa ego kepentingan pribadi, tak sedikit juga yang sudah berpikir ke arah kemanfaatan. Idealisme yang mahasiswa usung masih murni pemikiran akdemisnya sebagai mahasiswa secara independen, belum tersusupi kepentingan dari luar sistem. Idealisme ini lah yang seharusnya menjadi senjata bagi mahasiswa sebagai insan akademisi dalam membangun Indonesia, karena negara ini dibangun oleh 3 elemen ABG, Academics, Business, Goverment. Mahasiswa sebagai insan akademisi, dan nilai-nilai idealisme yang diusungnya, menjadikan mahasiswa memiliki peran yang penting dalam membangun negara ini.
Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini 4,8 juta orang. Bila dihitung terhadap populasi penduduk total kurang lebih sebesar 250juta jiwa, artinya sekitar 245an juta warga negara Indonesia lainnya memiliki harapan besar terhadap mahasiswa sebagai salah satu elemen pembangun bangsa ini. Dalam banyak isu nasional di berbagai bidang, mahasiswa dituntut dapat aktif memberikan solusi untuk dipecahkan bersama-sama dengan dua elemen lain, elemen bisnis (perekonomian), dan pemerintahan.
Sebagai insan akademisi, dalam mengkaji isu nasional, beberapa kampus di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya mahasiswa UI yang biasa membahas isu-isu mengenai sosial politik, ITB dengan isu energi dan lingkunagn hidup, UPI dengan isu-isu pendidikan nasional, dan banyak lagi. begitu juga seharusnya dengan kampus biru putih tercinta ini. Kampus yang mengkhususkan diri sebagai kampus ICT ini seharusnya bisa menjadi pionir dan solusi dalam menangani isu-isu Telekomunikasi dan ICT nasional.
Banyak isu nasional terkait telekomunikasi dan ICT nasional, sebagai contoh isu pengelolaan frekuensi nasional, isu penggelaran teknologi 4G, isu migrasi TV digital, isu regulasi dan pengaturan tarif antara operator dan OTT, dan saya kira juga masih banyak isu lain yang bisa diangkat, untuk dibuat suatu diskusi di level mahasiswa dengan menghadirkan pakar-pakar ahli di bidangnya. Angkat suatu isu, diskusikan, dan goal-nya dalah suatu letter of recommendation kepada pemerintah maupun bisnis yang bersangkutan. Dan saya kira saat ini masalah Telekomunikasi dan ICT ini sudah menjadi penting untuk dibicarakan, karena memang menyangkut hajat hidup orang banyak, selain itu industri dan bisnis telekomunikasi dan ICT ini menyumbang Rp 11,1 triliun sebagai PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) dari PNBP total sebesar Rp344,6 triliun, sebuah angka yang besar jika dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, bukan sebuah kesimpulan, tapi sebuah closing statement yang bagi saya sangat mengisnpirasi.
Terimakasih,
Segidelapan, 15 Des 2012, 2:27 WIB
Sebagai penutup, bukan sebuah kesimpulan, tapi sebuah closing statement yang bagi saya sangat mengisnpirasi.
Hanya 5% dari penduduk Indonesia yang mengeyam pendidikan perguruan tinggi, dan lebih spesifik lagi dari 5% itu adalah IT Telkom. Lalu masalah Telekomunikasi dan ICT, kalau bukan kita siapa lagi?terinspirasi dari obrolan bareng tmn2 komunitas segidelapan, dan ditulis dengan berbagai sumber.
Terimakasih,
Segidelapan, 15 Des 2012, 2:27 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar